Kambar Dunia

Friday 26 April 2019

Man United Vs Chelsea, Solskjaer Enggan Cadangkan De Gea

Kompas.com - 26/04/2019, 21:14 WIB

Man United Vs Chelsea, Solskjaer Enggan Cadangkan De Gea

FAISHAL RAIHAN

KOMPAS.com - Penjaga gawang Manchester United, David De Gea, mendapatkan sorotan jelang pertadingan Liga Inggris Man United vs Chelsea di Stadion Old Traffod,
David De Gea akan terus dimainkan oleh Solskaer meskipun kerap kali melakukan kesalahan fatal di beberapa pertandingan terakhir, Jumat (26/4/2019)(AFP)
Minggu (28/4/2019). Sejumlah blunder fatal kerap De Gea lakukan di beberapa pertandingan penting. Karena itu, sejumlah pihak menginginkan De Gea diistirahatkan saat pertandingan Man United vs Chelsea.  De Gea melakukan blunder ketika menghadapi Barcelona pada babak perempat final Liga Champions. Pada laga tersebut, De Gea gagal mengantisipasi tendangan menyusur tanah yang dilepaskan oleh Lionel Messi. Jika dilihat dari kaca mata awam, sekilas tendangan Messi seharusnya mudah diatasi oleh penjaga gawang Spanyol tersebut. Tetapi, bola justru meluncur masuk melalui lengan kiri De Gea. Terkini, De Gea juga dinilai melakukan kesalahan ketika berhadapan dengan “si tetangga berisik”, Manchester City.


Kiper 28 tahun tersebut salah mengantisipasi sepakan Leroy Sane dan membuat gawangnya kebobolan untuk kali kedua. Penuruan performa De Gea juga berimbas kepada rapuhnya lini belakang Man United musim ini. Dari 35 pekan yang sudah berlangsung, gawang The Red Devil sudah bobol sebanyak 50 kali dan masih mungkin bertambah. Catatan tersebut merupakan yang terburuk sejak 40 tahun terakhir. Mantan kiper Man United, Gary Bailey, bahkan sempat berkicau melalui akun twitternya terkait dengan penampilan buruk De Gea.

Ia menuntut kiper nomor dua Man United, Sergio Romero, untuk diberi menit bermain hingga De Gea kembali ke bentuk terbaiknya.

 Tetapi, pendapat Bailey tersebut dimentahkan oleh Ole Gunnar Solskjaer. Solskjaer masih percaya kepada De Gea dan tidak akan mencadangakan kiper nomor satu tersebut.

Real Count KPU 36%: Jokowi-Amin 56,06% Prabowo-Sandi 43,94%

Jumat 26 April 2019, 07:22 WIB

Real Count KPU 36%: Jokowi-Amin 56,06% Prabowo-Sandi 43,94%

Marlinda Oktavia Erwanti - detikNews

Jakarta - Data masuk di Sistem Informasi Perhitungan Suara (Situng) KPUsudah mencapai 36%. Situng, yang juga kerap disebut sebagai 'Real Count KPU', mencatat Jokowi-Ma'ruf Amin masih unggul atas Prabowo-Sandiaga Uno.
Foto: Jokowi-Prabowo (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)


Dilihat detikcom dari situs pemilu2019.kpu.go.id, Jumat (26/4/2019), pukul 07:00 WIB, data yang sudah masuk berasal dari 292.964 TPS (36.01943%). Diketahui total ada 813.350 TPS pada Pemilu 2019.

Berikut ini real count KPU berdasarkan data yang telah masuk:
01. Jokowi-Ma'ruf 30.858.387 suara (56,06%)
02. Prabowo-Sandiaga 24.182.645 suara (43,94%)
Sementara itu, progres data Situng di berbagai provinsi bervariasi. Seperti misalnya data masuk Situng di Aceh sebesar 46.99%, sementara di DKI Jakarta mencapai 31.35%. Data masuk Situng di Jawa Barat baru 16.96%, sementara di Jawa Tengah sudah 38.41% dan di Jawa Timur mencapai 24.16%. 

Dalam situs ini, KPU menjelaskan bahwa data yang ditampilkan pada menu Hitung Suara merupakan data berdasarkan angka yang tercantum dalam salinan formulir C1 sebagai hasil penghitungan suara di TPS. Jika terdapat perbedaan antara angka yang tertulis dan angka yang tercantum dalam salinan Formulir C1, akan diperbaiki sebagaimana mestinya.
KPU juga menyatakan data yang ditampilkan bukan merupakan hasil final karena hasil akhir penghitungan perolehan suara Pemilu 2019 akan ditetapkan secara manual melalui rapat rekapitulasi secara berjenjang di setiap tingkatan. Oleh karena itu, jika terdapat kesalahan dalam pengisian C1, dapat diusulkan perbaikan pada rapat rekapitulasi di tingkat kecamatan.

Rekapitulasi akhir KPU secara nasional rencananya akan keluar pada Rabu (22/5). KPU tetap akan menggunakan perhitungan manual berjenjang untuk memutuskan penetapan hasil Pemilu 2019.

Wednesday 24 April 2019


Rabu, 24 April 2019 | 23:30 WIB

Juventus Tersingkir dari Liga Champions, Eks Pelatih Jelaskan Alasannya


BOLASPORT.COM - Marcelo Lippi mengungkapkan alasanJuventus bisa tersingkir lebih awal dari Liga Champions musim 2018-2019.
Mimpi Juventus untuk menjuarai Liga Champions musim ini terpaksa harus kandas.
Pasalnya, tim berjuluk Si Nyonya Tua tersebut disingkirkan oleh wakil Belanda, Ajax Amsterdam, pada babak perempat final.
Ditahan imbang 1-1 di laga leg pertama yang dihelat di Johan Cruyff Arena, Juventus harus menyerah dengan skor 1-2 dalam laga leg kedua yang digelar di Stadion Allianz (16/4/2019).
Dilansir BolaSport.com dari Calciomercato, eks pelatih timnas Italia, Marcelo Lippi, mengungkap alasan mengapa Juventus tak bisa melaju lebih jauh di Liga Champions musim ini.
Pelatih yang sempat menangani Juventus dan Inter Milan tersebut mengungkapkan bahwa Juventus kehilangan pemain yang sama pentingnya dengan Cristiano Ronaldo.
Pemain tersebut adalah Giorgio Chiellini, kapten sekaligus bek tengah andalan Juventus dalam beberapa musim terakhir.

"Di Liga Champions, Anda juga harus cukup beruntung untuk diperkuat semua pemain terbaik di sebuah pertandingan," ucap Lippi.
"Inilah yang tak dimliki Juventus saat itu. Contohnya Giorgio Chiellini. Chiellini hampir sama pentingnya seperti Cristiano Ronaldo untuk tim," ujar Lippi menambahkan.

BY BEN

Mahfud Md Minta Revisi UU Pemilu Diprioritaskan

Rabu 24 April 2019, 22:42 WIB

Mahfud Md Minta Revisi UU Pemilu Diprioritaskan

Zunita Putri - detikNews

Jakarta -
Eks Ketua MK Mahfud Md punya harapan kepada Presiden Indonesia yang nantinya terpilih secara resmi lewat hasil KPU. Mahfud meminta siapa pun presiden yang terpilih agar segera merevisi Undang-Undang Pemilu.
Mahfud Md menemui Ketua KPU. (Grandyos Zafna/detikcom)

"Pemerintah nanti terbentuk siapa pun presidennya, apakah itu Pak Prabowo atau Pak Jokowi, itu pada bulan Oktober membuat Prolegnas (Program Legislasi Nasional). Saya minta, tahun pertama kami akan minta agar segera mengevaluasi dan merevisi UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu, karena banyak hal yang harus ditinjau," ujar Mahfud di gedung KPU, Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (24/4/2019).
Menurut Mahfud, UU Pemilu saat ini masih memiliki banyak kelemahan. Dia mencontohkan kejadian petugas KPPS yang sakit hingga meninggal dunia saat bertugas.
"Oleh karena itu, harus ditinjau lagi yang dimaksud pemilu serentak itu apa sih? Apakah harus harinya sama? Atau petugas lapangan harus sama, sehingga tidak bisa berbagi beban? Atau bagaimana? Itu kita evaluasi lagi. Ataukah harinya bisa dipisah, atau panitia di tingkat lokal, panitianya bisa dipisah, tetapi dengan kontrol yang ketat," jelasnya.
Mahfud juga meminta presiden terpilih nanti segera mengatur sistem pemilu. Sebab, Mahfud menilai sistem itu tidak sehat bagi demokrasi.
"Kedua, tentang sistem pemilu. Sistem pemilu itu apakah mau proporsional terbuka atau tertutup, gitu, karena ini menjadi masalah, menjadi yang sekarang ini, di mana sistem mencoblos nama dan partai itu jual-beli suara di internal partai banyak terjadi. Itu dilakukan di antara mereka sendiri saling jual-beli begitu, dan itu tidak sehat bagi demokrasi kita," pungkasnya.
BY: BEN

Tuesday 23 April 2019

Derbi Manchester - Debut Milner Dukung Man United yang Sebenarnya Buang-buang Waktu


Derbi Manchester - Debut Milner Dukung Man United yang Sebenarnya Buang-buang Waktu

Pemain Liverpool, James Milner, saat bermain kontra Manchester United di Stadion Old Trafford, Minggu (24/2)By Ahmad Tsalis - Selasa, 23 April 2019 | 22:30 WIB

BOLASPORT.COM - Ada suatu pengecualian dari James Milner saat mendukung Manchester United untuk mengalahkan Manchester City dalam Derbi Manchester.
James Milner tak pernah melupakan kenangannya mengenakan seragam Manchester City.
Sebelum hijrah ke Liverpool pada 2005, James Milnermemperkuat Manchester City selama lima musim antara 2010-2015.
Namun, situasi perebutan gelar juara Liga Inggris musim 2018-2019 seakan membelokkan rasa cinta James Milner terhadap mantan klubnya itu.
Sebab, Milner kini mengaku terang-terangan bakal mendukung rival sekota Manchester City, yaitu Manchester United, saat kedua tim bentrok dalam Derbi Manchester, Rabu (24/3/2019).
"Saya akan mendukung Man United untuk kali pertama dalam hidup saya," ucap Milner, seperti dilansir BolaSport.com dari laman Sky Sports.
Kendati menjadi fan dadakan Tim Setan Merah, Milner mengaku tidak akan menyaksikan pertandingan derbi Manchester tersebut.
"Namun, saya tak akan menyaksikannya. Karena buang-buang waktu dan tenaga saja ketika mengharapkan tim lain menang," ucap Milner.
"Saya tak bisa berbuat apa pun. Saya mungkin akan mengecek hasilnya dengan telepon genggam beberapa jam kemudian.
"Saya tak tahu apa yang harus dilakukan. Mungkin saya akan keluar untuk pergi makan," tutur pria 33 tahun ini lagi.
Hasil laga Man United kontra Man City memang secara tidak langsung memang memiliki dampak pada posisi Liverpool di urutan teratas.
Jika Setan Merah dapat menahan The Citizens untuk tidak menang, selisih dua angka Liverpool dengan Man City akan tetap terjaga.
Saat ini The Reds sudah mengumpulkan 88 poin dan bertengger di puncak. Sedangkan The Citizens punya 86 poin dan menguntit dari tempat kedua.

Editor:Ardhianto Wahyu Indraputra
Sumber:skysports.com


Selasa 23 April 2019, 17:39 WIB

BPN Bilang Gatot Nurmantyo Temui Prabowo Bahas Strategi Pasca-Pemilu

Marlinda Oktavia Erwanti - detikNews



Jakarta - Mantan Panglima Gatot Nurmantyo menemui capres Prabowo Subianto kemarin. Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga menyebut kedatangan Gatot untuk membahas perkembangan pencoblosan. 
Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo (Rachman Haryanto/detikcom)


"Biasa perkembangan pencoblosan beberapa hari yang lalu," ujar koordinator jubir BPN Prabowo-Sandiaga, Dahnil Anzar Simanjuntak, di Media Center Prabowo-Sandi, Jalan Sriwijaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (23/4/2019). 
Dahnil mengatakan, dalam pertemuan itu, Prabowo dan Gatot juga membicarakan langkah strategis yang akan dilakukan pasca-pemungutan suara. Gatot, kata dia, juga memberikan banyak saran dan masukan kepada Prabowo
"Iya banyak hal yang dibicarakan apa langkah strategis yang perlu dilakukan oleh Pak Prabowo terkait dengan ada fenomena atau fakta TSMB. Bagi kami, kecurangan hari ini TSMB, terstruktur, sistematik, masif, dan brutal. Jadi ini brutal sekali dan kita tentu sedang fokus di situ," tuturnya. 

"Ya saya pikir banyak saran yang diberikan Pak Gatot, Pak Dahlan apa yang harus dilakukan dan itu kita dengarkan," imbuh Dahnil. 

Di sisi lain, Dahnil mengatakan sejumlah pihak sebelumnya juga telah menyarankan sejumlah langkah. Salah satunya saran untuk membentuk tim pencari fakta kecurangan. 

"Salah satu kan yang sedang disarankan itu membentuk TPF yang sudah disampaikan Haris, temen-temen masyarakat sipil, perlunya dibentuk tim pencari fakta kecurangan. Karena menurut temen-temen Haris Azar dan kawan-kawan juga ini TSMB--terstruktur, sistematik, masif, dan brutal," ujarnya.
Dahnil mengatakan pemilu tahun ini merupakan yang paling buruk sepanjang reformasi. Pelaksanaan Pemilu 2019 dievaluasi.

"Dan ini adalah pemilu paling buruk kecurangannya masif tadi sepanjang reformasi. Dan ini harus menjadi evaluasi massal," tuturnya. 

"Yang jelas ini akan mengurangi legitimasi, baik yang menang kami atau di sana yang menang yang jelas kami ingin memastikan kualitas demokrasi kita meninggi," sambungnya. 

Seperti diberitakan sebelumnya, Gatot menyambangi kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara, Senin (22/4) sore. Namun tak ada sepatah kata pun terucap dari Gatot seusai pertemuan tertutup tersebut.
by :benny syah putra

Final Liga Champions - Tottenham Hotspur Vs Liverpool, Spesialis Skor Ketat

By  Dwi Widijatmiko  -  Sabtu, 11 Mei 2019 | 07:45 WIB Final Liga Champions - Tottenham Hotspur Vs Liverpool, Spesialis Skor Ketat B...